Bee-eater, juga dikenal sebagai Meropidae, adalah sekumpulan burung yang dinamai berdasarkan preferensi mereka terhadap lebah dalam diet mereka. Mereka memiliki bulu yang indah, kemampuan terbang yang mengesankan, dan perilaku sosial, seperti berkumpul untuk berkomunikasi.
Bee-eater dikenal terbang dalam kelompok dan bahkan membantu kawan mereka dalam membesarkan anak. Beberapa spesies juga hidup bersama dalam kelompok, menunjukkan tingkat perilaku sosial yang tinggi.
Selain diet mereka, perilaku kencan bee-eater juga menarik. Selama kencan, jantan bee-eater menawarkan serangga yang telah ditangkap sebagai hadiah untuk burung bee-eater betina. Secara menarik, burung bee-eater betina menerima hampir 100% makanan yang diberikan oleh burung jantan, menunjukkan bahwa cinta mereka didasarkan pada dasar material tertentu.
Bee-eater berburu dalam terbang seperti burung lain, tetapi mangsa mereka termasuk kumbang, capung, lebah, dan tawon. Meskipun ukurannya kecil, mereka adalah petarung serangga yang tangguh.
Bee-eater diklasifikasikan berdasarkan warna dan pola bulunya. Setiap spesies memiliki warna dan pola yang unik yang melayani tujuan berbeda, seperti warna protektif dan kamuflase atau menarik pasangan selama tampilan kencan. Mari kita lihat lebih dekat Bee-eater Hijau.
Bee-eater Hijau adalah salah satu burung terkecil di dunia, hanya sepanjang 7,5 cm dan berat kurang dari 2 gram. Ini memiliki bulu hijau dan emas yang menakjubkan yang membuatnya menjadi salah satu burung paling megah di dunia.
Karakteristik Spesies
Bee-eater Hijau memiliki kepala dan leher yang hijau, dan dadanya dan perutnya memiliki warna oranye atau emas kekuningan. Sayapnya transparan, dan ekornya juga hijau. Baik jantan maupun betina memiliki warna yang sama. Mulut yang ramping dan kuat burung ini diadaptasi untuk menyedot nektar dan serangga.
Kebiasaan Hidup
Bee-eater Hijau adalah burung madu yang khas yang sebagian besar memakan nektar dan serbuk sari. Mulut dan lidah mereka diadaptasi untuk melewati lubang-lubang kecil di bunga untuk mengumpulkan madu. Mereka juga makan serangga kecil, seperti nyamuk, laba-laba, dan semut kecil.
Bee-eater Hijau monogami dan biasanya menetaskan satu atau dua telur per musim kawin. Mereka membuat sarang di pohon menggunakan bahan seperti daun, lumut, dan ranting. Burung betina bertanggung jawab untuk mengerami telur dan memberi makan anak-anak, sedangkan burung jantan mempertahankan wilayah dan menyediakan makanan.
Distribusi dan Habitat
Bee-eater Hijau terutama ditemukan di hutan hujan Amazon dan daerah Andes di Amerika Selatan. Mereka juga dapat ditemukan di Amerika Tengah dan selatan Meksiko. Burung-burung ini mendiami kisaran pegunungan Amazon yang berada di ketinggian tinggi, seperti hutan hujan, hutan awan, dan lembah lembap.
Status Konservasi
Bee-eater Hijau terdaftar sebagai "spesies hampir terancam" oleh International Union for Conservation of Nature karena distribusinya yang kecil dan jumlahnya yang terbatas di hutan hujan tropis. Ancaman utama terhadap spesies burung ini adalah hilangnya habitat dan deforestasi.
Sebagai kesimpulan, bee-eater adalah burung yang menarik dengan perilaku yang unik dan karakteristik fisik yang menakjubkan. Kebiasaan makan mereka, perilaku kencan, dan struktur sosial membuat mereka menjadi subjek yang menarik bagi peneliti dan penggemar burung.
Namun, juga penting untuk dicatat bahwa beberapa spesies menghadapi ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka karena aktivitas manusia seperti hilangnya habitat, dan oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi dan melestarikan burung-burung ini dan habitat mereka.